Artist's interpretation of article headline

Project One

Dengan SK. Mendikbud No.: 0206/80 tanggal 1 Juli 1980 lahirlah saya sebagai bayi mungil yang diberi nama SMPN 8 Garut. Nama tersebut hanya sampai th.1997 karena harus diganti menjadi SLTPN 3 Tarogong. Weleh ... weleh ... nama itu pun hanya bertahan selama 6 tahun dan katanya harus diganti lagi menjadi SMPN 2 Tarogong Kidul tepatnya pada tgl. 2 Mei 2003. Entahlah nama apa lagi yang akan diberikan oleh sang penentu kebijakan untuk saya. Mudah-mudahan mereka tidak membebani dirinya untuk repot-repot mencari nama pengganti bagi sekolah di tatar Garut ini. Cape ... deh.

Read More
Artist's interpretation of article headline

Project Two

Lorem ipsum dolor sit ame, consectetur adipiscing elit. In tincidunt.

Read More
Artist's interpretation of article headline

Project Three

Hendrerit tincidunt vero vel eorum claritatem. Soluta legunt quod qui dolore.

Read More
Artist's interpretation of article headline

Project Four

Aliquam elit risus, volutpat quis, mattis ac, elementum eget, mauris.

Read More
Diposting oleh SMPN 2 Tarkid Sabtu, 02 Februari 2008

PENGEMBANGAN KTSP

Sebagai produk dari masing-masing satuan pendidikan, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diharapkan dapat menampilkan kekhasan atau keunggulan masing-masing satuan pendidikan. Untuk itu, sebelum menyusun dokumen-dokumen yang dibutuhkan, masing-masing satuan pendidikan terlebih dahulu perlu melakukan kajian atau analisis tentang potensi atau kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang dihadapi baik pada saat ini maupun masa datang. Hasil analisis ini akan menjadi acuan dalam pengembangan visi, misi, strategi, dan program-program pembelajaran yang relevan dengan kondisi, potensi dan kebutuhan peserta didik serta daerah sekitarnya.

Di samping itu, Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada bagian penjelasan mengamanatkan bahwa salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional adalah pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi. Penggunaan kata "kompetensi" sebagai basis kurikulum bertujuan untuk memberikan penekanan pada proses pembelajaran yang mengkondisikan setiap siswa agar mampu merefleksikan pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, KTSP yang dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) memiliki visi dan misi yang dikembangkan berdasarkan potensi, kondisi, dan kebutuhan satuan pendidikan yang bersangkutan, (2) kegiatan belajar-mengajar berpusat pada peserta didik, megembangkan kreativitas, menciptakan kondisi yang menyenangkan, menantang dan kontekstual, (3) penilian berbasis kelas yang bersifat internal sebagai bagian dari proses pembelajaran dan berorientasi pada kompetensi serta patokan ketuntasan belajar yang diperoleh melalui berbagai cara: kumpulan kerja siswa, hasil karya, penugasan, unjuk kerja dan tes tertulis, (4) pengelolaan satuan pendidikan lebih bersifat "school based management" untuk: pencapaian visi dan misi sekolah, pengembangan perangkat kurikulum oleh sekolah, pemberdayaan tenaga pendidikan dan sumber daya lainnya, kolaborasi secara horizontal dengan sekolah lain dan komite sekolah serta organisasi profesi, serta kolaborasi secara vertikal dengan Dinas dan Dewan Pendidikan.

Pusat Kurikulum akan mengembangkan model-model KTSP untuk berbagai kondisi satuan pendidikan antara lain sekolah-sekolah di perbatasan antar negara, sekolah yang berada di lingkungan sosial ekonomi rendah, sekolah yang berada di daerah terpencil atau masyarakat adat terpencil, model penyelenggaraan sekolah bertaraf internasional, model sekolah mandiri
Panduan KTSP

1 Responses to KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

  1. BARAYA3RUT Says:
  2. sekolah hebat ya