Artist's interpretation of article headline

Project One

Dengan SK. Mendikbud No.: 0206/80 tanggal 1 Juli 1980 lahirlah saya sebagai bayi mungil yang diberi nama SMPN 8 Garut. Nama tersebut hanya sampai th.1997 karena harus diganti menjadi SLTPN 3 Tarogong. Weleh ... weleh ... nama itu pun hanya bertahan selama 6 tahun dan katanya harus diganti lagi menjadi SMPN 2 Tarogong Kidul tepatnya pada tgl. 2 Mei 2003. Entahlah nama apa lagi yang akan diberikan oleh sang penentu kebijakan untuk saya. Mudah-mudahan mereka tidak membebani dirinya untuk repot-repot mencari nama pengganti bagi sekolah di tatar Garut ini. Cape ... deh.

Read More
Artist's interpretation of article headline

Project Two

Lorem ipsum dolor sit ame, consectetur adipiscing elit. In tincidunt.

Read More
Artist's interpretation of article headline

Project Three

Hendrerit tincidunt vero vel eorum claritatem. Soluta legunt quod qui dolore.

Read More
Artist's interpretation of article headline

Project Four

Aliquam elit risus, volutpat quis, mattis ac, elementum eget, mauris.

Read More
Diposting oleh SMPN 2 Tarkid Selasa, 04 Maret 2008 0 komentar

Dinegara kita Indonesia sudah berkali-kali mengalami perubahan kurikulum. Yaitu: kurikulum 1968, Kurikulum 1975, Kurikulum 1984, Kurikulum 1994, Kurikulum 2004, dan mulai tahun ajaran 2006/2007 diberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kebijakan ini berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Peraturan Menteri No. 22/2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Pada tahun 2010 seluruh sekolah harus sudah melaksanakan KTSP. Pelaksananan KTSP secara penuh diharapkan mulai tahun ajaran 2007.

Permendiknas KTSP ditandatangani pada 23 Mei 2006 dan berlaku bagi Sekolah Standar Nasional maupun Sekolah Nasional Berstandar Internasional. Perlu ditegaskan bahwasanya standar pendidikan tidak sama dengan kurikulum. Standar nasional itu meliputi delapan hal, yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kini masing-masing sekolah bisa membuat silabus, kurikulum, dan indikator-indikatornya sendiri, bahkan kepala dinas tidak boleh ikut campur dalam pengembangan KTSP
sekolah.

( SKL UN 2008 )

Salinan

Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 34 tahun 2007 tanggal 5 November 2007

1. BAHASA INDONESIA

no

skl

uraian

1

MEMBACA

Membaca dan memahami berbagai ragam wacana tulis ( artikel, berita, opini/tajuk, table, bagan grafik, peta, denah ), berbagai karya sastra berbentuk puisi cerpen, novel, dan drama

Ø Membaca dan memahami berbagai bentuk wacana tulis ( artikel, berita, opini/tajuk, tabel, bagan, grafik, peta, denah dan karya sastra yang mencakup :

· Gagasan utama paragraf

· Kritik isi bacaan

· Kesamaan informasi dari beberapa teks berita

· Isi berita

· Perbedaan penyajian beberapa teks berita

· Fakta/pendapat, simpulan bacaan

· Gagasan utama dan pendukung dalam tajuk

· Fakta dalam tajuk

· Keberpihakan penulis

· Simpulan isi tajuk

· Isi tabel, bagan, grafik, peta, atau denah

· Unsur instrinsik puisi

· Unsur instrinsik cerpen

· Unsur instrinsik novel

· Unsur instrinsik drama

2

MENULIS

Menulis karangan non sastra dengan menggunakan kosa kata yang bervariasi dan efektif dalam bentuk buku harian, surat resmi, surat pribadi, pesan singkat, laporan, petunjuk, rangkuman, slogan dan poster, iklan baris, teks, pidato, karya ilmiah, dan menyunting serta menulis karya sastra puisi dan drama

Ø Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman dalam berbagai wacana tulis berupa :

· Buku harian

· Surat pribadi

· Surat resmi

· Pesan singkat ( memo )

· Laporan

· Petunjuk melakukan sesuatu

· Rangkuman

· Slogan/poster

· Iklan baris

· Teks pidato

· Karya ilmiah

· Pantun

· Puisi

· Drama

Ø Menyunting berbagai ragam teks berpedoman pada ketepatan ejaan, tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraph, kebulatan wacana

2 . BAHASA INGGRIS

no

skl

uraian

1

READING ( Membaca )

Memahami makna dalam wacana tertulis pendek baik teks fungsional maupun esei sederhana berbentuk deskriptif ( descriptive, procedure, dan report ) dan naratif ( Narrative dan recount ) dalam konteks kehidupan sehari-hari

Ø Memahami makna teks tulis fungsional pendek seperti pesan pendek, pengumuman, kartu ucapan, label, iklan, brosur, surat pribadi, dan lain-lain ) dan esei sederhana berbentuk deskriptif ( descriptive, procedure, dan report ) dan naratif ( Narrative dan recount ) dalam konteks kehidupan sehari-hari dengan cara mengidentifikasi :

· Gagasan utama ( judul, tema, pokok pikiran )

· Informasi rinci tersurat

· Informasi tersirat

· Rujukan kata

· Makna kata, frasa dan kalimat ( termasuk kosa kata, tata bahasa dan cirri kebahasaan lainnya yang terkait dengan jenis teks dan tema )

2

WRITING ( Menulis)

Mengungkapkan makna secara tertulis teks fungsional pendek dan esei sederhana berbentuk deskriptif ( descriptive, procedure dan report ) dan naratif (Narrative dan recount ) dalam konteks kehidupan sehari-hari

Ø Megungkapkan maknadalam bentuk teks tulis fungsional pendek seperti pesan pendek, pengumuman, kartu ucapan, label, iklan, brosur, surat pribadi, dan lain-lain ) dan esei sederhana berbentuk deskriptif ( descriptive, procedure, dan report ) dan naratif ( Narrative dan recount ) dalam konteks kehidupan sehari-hari dengan cara :

· Menyusun kata/kalimat acak menjadi kalimat/paragraph yang padu

· Melengkapi kalimat/paragraph/teks rumpang

3. MATEMATIKA

no

skl )

uraian

1

Memahami konsep operasi hitung dan siat-sifat bilangan perbandingan, aritmetika social, barisan bilangan, serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah .

Ø Bilangan

· Operasi hitung bilangan bulat

· Operasi hitung bilangan pecahan

· perbandingan

· Aritmetika social

Ø Barisan Bilangan

· Pola bilangan

· Rumus suku ke -n

2

Memahami operasi bentuk aljabar, konsep persamaan dan pertidaksamaan linier, persamaan garis, himpunan, relasi fungsi, sistem persamaan linier, serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah .

Ø Operasi bentuk aljabar

Ø Persamaan dan pertidak samaan linier satu variabel

Ø Himpunan

· Himpunan bagian

· Irisan gabungan dua himpunan

· Diagram Venn

Ø Relasi da fungsi

· Aturan pemetaan

· Nilai fungsi

· Grafik fungsi linier

Ø Sistem persamaan linier dua variabel

Ø Gradient dan persamaan garis lurus

3

Memahami bangun datar, bangun ruang, garis sejajar, dan sudut, serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah .

Ø Bangun datar ( Segitiga, Segi empat dan lingkaran )

· Sifat – sifat

· Sudut

· Luas dan keliling

· Garis singgung lingkaran

· Teorama Pythagoras

· Kesebangunan

· Kongruensi

Ø Bangun ruang

· Unsur-unsur

· Model kerangka dan jaring-jaring

· Luas permukaan dan volume

Ø Garis sejajar

· Sifat-sifat dan besar sudut



Ø Statistika

· Tendensi sentral / ukuran pemusatan

· Menyajikan dan menafsirkan data

4. ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA )

no

SKL

uraian

1

Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari

Ø Besaran dan satuan

Ø Pengukuran

2

Menerapkan konsep zat dan kalor serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari

Ø Wujud zat

Ø Massa jenis

Ø Pemuaian

Ø Kalor dan perpindahan kalor

3

Mendeskripsikan dasar-dasar mekanika ( gerak, gaya, usaha, energi ) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Ø Gerak lurus, gaya dan percepatan

Ø Tekanan pada benda padat, cair, dan gas

Ø Perubahan bentuk energi

Ø Usaha dan energi

Ø Pesawat sederhana

4

Memahami konsep-konsep dan penerapa getaran, gelombang, bunyi dan optic dalam produk teknologi sehari-hari

Ø Getaran dan gelombang

Ø Bunyi

Ø Optik geometri ( cahaya )

Ø Alat- alat optik

5

Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penmnerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Ø Listrik statis

Ø Listrik dinamis

Ø Energi dan daya listrik

Ø Kemagnetan

Ø Induksi elektromagnetik

6

Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya

Ø Sistem tata surya

Ø Matahari sebagai bintang

Ø Gerakan bumi ( rotasi dan revolusi )

Ø Gerhana, pasang naik, dan pasang surut

7

Mendeskripsikan cirri-ciri dan keanekaragaman makhluk hidup, komponen ekosistem serta interaksi antar makhluk hidup dalam lingkungan, pentingnya pelestarian makhluk hidup dalam kehidupan

Ø Ciri-cir makhluk hidup

Ø Pengelompokkan makhluk hidup

Ø Keragaman pada tingkat organisasi kehidupan

Ø Keanekaragaman makhluk hidup dan upaya pelestariannya

Ø Komponen ekosistem, peran dan interaksinya

Ø Pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan

Ø Hubungan anatara jepadatan populasi manusia dengan lingkungan

8

Mengkaitkan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan / organ-organ pada tumbuhan dan manusia .

Ø Sistem gerak pada manusia

Ø Sistem pencernaan pada manusia

Ø Sistem pernafasan pada manusia

Ø Sistem peredaran darah pada manusia

Ø Sistem eksresi pada manusia

Ø Sistem saraf pada manusia

Ø Struktur dan fungsi tubuh tumbuhan

Ø Macam-macam gerak pada tumbuhan

Ø Proses perolehan nutrisi pada tumbuhan

9

Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan hidup dan pewarisan sifat pada organisme serta kaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.

Ø Pertumbuhan dan perkembangan

Ø Kelangsungan hidup organisme

Ø Cara-cara reproduksi

Ø Teknologi reproduksi, hubungannya dengan lingkungan dan masyarakat

10

Mengidentifikasi bahan kimia dan buatan yang terdapat dalam makanan dan pengaruhnya tehadap kesehatan

Ø Bahan kimia dalam bahan makanan

Ø Zat aditif dan psikotropika

Diposting oleh SMPN 2 Tarkid Sabtu, 02 Februari 2008 0 komentar

Pengertian konseling

Konseling adalah usaha membantu orang yang sedang mengalami ganguan
kejiwaan agar mereka bisa memutuskan sendiri apa yang terbaik bagi dirinya. Yang membantu disebut konselor, yang dibantu disebut klien.

Seorang konselor bukan subyek, karena konselor hanya membantu, subyeknya adalah klien itu sendiri dan obyeknya adalah masalah yang dihadapi. Yang dapat dilakukan oleh seorang konselor antara lain membantu klien untuk ;

  1. memahami diri sendiri
  2. mengukur kemampuannya
  3. mengetahui kesiapan dan kecenderungannya'
  4. memperjelas orientasi, motivasi dan aspirasinya,
  5. mengetahui kesulitan dan problem lingkungannya, serta peluang yang terbuka baginya
  6. membantu menggunakan pengetahuan tersebut (1 s/d 5) untuk menetapkan tujuan yang paling kongkrit bagi dirinya
  7. mendorong klien untuk berani mengambil keputusan yang sesuai dengan kemampuannya, dan memanfaatkan se optimal mungkin potensi yang ada pada dirinya untuk merebut peluang yang terbuka.
Jika kliennya orang awam, konseling dibutuhkan untuk :
  1. membantu pengembangan diri dan memilih gaya hidup (life style) yang sesuai dengan aspirasinya
  2. menjaga agar mereka tidak terjatuh pada keadaan merasa tidak wajar dan tidak bahagia
  3. membantu menentukan pilihan-pilihan
  4. membantu meringankan perasaan, frustrasi dn sebangsanya.

Sistematika Terapi Psikologis Dalam Konseling Islami seorang klien yang semula mengidap rasa keterasingan, asing dari diri sendiri, asing dari problem yang dihadapi, asing dari lingkungan
hidupnya sehingga ia tidak tahu masalahnya dengan tidak berani mengambil tindakan bahkan tidak lagi tahu apa yang diinginkan, dapat dibantu memecahkan persoalannya dengan langkah-langkah sebagai berikut:
  • diajak memahami realita apa sebenarnya yang sedang dihadapi, misalnya ditinggal mati orang yang dicintai, dicerai suami, kehilangan jabatan, kehilangan harta, kehilangan kekasih, sakit yangberklepanjangan, dikhiananti bawahan, dizalimi oleh orang yang selama ini dibantu dan sebagainya; bahwa realita itu adalah benar-benar realita dan harus diterima, suka atau tidak suka karena itumemang realita.

  • Diajak kembali mengenali siapa dirinya, apa posisinya, dan apa kemampuan-kemampuan yang dimiliki. Misalnya diingatkan bahwa ia adalah seorang ayah dari anak-anak yang membutuhkan kehadirannya. Atau bahwa kepandaiannya banyak dibutuhkan orang lain, atau bahwa dia adalah hamba Allah yang tidak bisa menghindar dari kehendak Nya, dan apa yang dialami adalah bagian dari kehendak Nya yang kita belum tahu apa maksud dan hikmahnya.

  • Mengajak klien memahami keadaan yang sedang berlangsung di sekitarnya, bahwa keadaan memang selalu berubah; misalnya perubahan nilai, perubahan struktur, perubahan zaman, dan bahwa perubahan adalah sunnatullah yang tidak bisa ditolak, tetapi yang penting bagaimana kita mensikapi dan mengantisipasi perubahan itu.

  • Diajak untuk meyakini bahwa Tuhan itu Maha Adil, maha Pengasih, maha Mengetahui, maha Pengampun, dan semua manusia diberi peluang oleh Tuhan. Juga diajak meyakini bahwa dengki, iri hati dan putus asa adalah tercela dan tidak berguna. Bahwa berbuat dan salah itu lebih baik daripada tidak berbuat karena takur salah.

Wilayah Konseling Perkawinan Problem diseputar perkawinan atau kehidupan berkeluarga biasanya berada di sekitar;
  1. Kesulitan memilih jodoh, suami atau isteri
  2. ekonomi yang kurang mencukupi
  3. perbedaan watak, temperamen dan karakter yang terlalu tajam antara suami dan isteri
  4. ketidak puasan dalam hubungan seksual
  5. kejenuhan rutinitas
  6. hubungan antar keluarga besan yang kurang baik
  7. ada orang ketiga, WIL atau PIL
  8. masalah harta warisan
  9. dominasi orang tua/mertua
  10. kesalah pahaman antara suami isteri
  11. poligami
  12. perceraian

Penghulu yang ideal Penghulu bukan hanya petugas pencatat nikah, tetapi jabatan kepenghuluan memiliki wilayah horizontal dan vertical. Oleh karena itu idealnya seorang penghulu bukan saja menguasai bidang-bidang tersebut diatas (1 s/d 12) tetapi juga menguasai psikologi keluarga, yang dengan itu penghulu bukan hanya bisa memberi nasehat perkawinan, tetapi juga bisa menjadi konselor perkawinan . Seorang muballigh dituntut untuk mampu berbicara agar orang-orang enak mendengarnya, sedang seorang konselor dituntut untuk sangggup menjadi pendengar yang baik dari keluhan-keluhan klien. Seorang klien terkadang tidak membutuhkan nasehat, tetapi hanya butuh tempat curah perhatian (curhat), karena begitu curhat beban menjadi ringan.

Jika sudah merasa ringan kok dinasehati, maka nasehat itu sendiri menjadi beban. Wallohu a`lamu bissawab.

Wassalam,
agussyafii
http://mubrok-institute.blogspot.com

Diposting oleh SMPN 2 Tarkid 0 komentar

Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang administrasi, ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dilaksanakan di sekolah dengan tujuan jangka panjangnya yaitu agar peserta didik mau mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dan dipraktekkan di sekolah.

Diposting oleh SMPN 2 Tarkid 0 komentar

Administrasi sangat diperlukan bagi kelangsungan proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan. Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-orang yang menguasai administrasi dalam sekolah. Orang sering menganggap enteng administrasi tersebut, padahal kalau administrasi dipegang sama orang-orang yang kurang terampil maka administrasi tersebut akan berantakan.Orang yang memegang administraasi adalah orang yang sudah terlatih dalam bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu/ pelatihan).

Administrasi tidak hanya dalam hal keuangan saja tetapi juga dalam kerapian/ keteraturan kita dalam pembukuan. Administrasi tidak hanya dilakukan dalam waktu tertentu saja tetapi setiap hari secara kontinyu. Administrasi adalah upaya menjadikan kegiatan kerja sama antara guru dan karyawan agar proses belajar mengajar lebih efektif.

Berikut ini adalah rujukan yang dapat digunakan dalam pembuatan administrasi guru;

Peraturan dan Perundang-undangan
Model-model Kurikulum SMP
KTSP
Evaluasi
Standar Isi
KBM


Pengertian Administrasi pendidikan secara luas yaitu kerjasama untuk mencapai tujuan pendidikan. Pada tingkat sekolah, sebagai salah satu bentuk kerja sama diantara semua personel sekolah (guru, murid, kepala sekolah, staf tata usaha) dan orang diluar sekolah yang ada kaitannya

Pengertian Administrasi Pendidikan secara sempit yaitu kegiatan ketatausahaan yang intinya kegiatan rutin catat-mencatat, mendokumentasikan kegiatan, menyelenggarakan surat- menyurat dengan segala aspek serta mempersiapkan laporan. Pengertian administrasi yang sempit tidak terlalu salah, karena setiap aspek kegiatan memerlukan kegiatan pencatatan.

Administrasi Pendidikan merupakan suatu proses yang merupakan daur ulang (siklus) penyelenggara pendidikan dimulai dari perencanaan, diikuti oleh pengorganisasian, pengarahan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian tentang usaha untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Diposting oleh SMPN 2 Tarkid 1 komentar

PENGEMBANGAN KTSP

Sebagai produk dari masing-masing satuan pendidikan, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diharapkan dapat menampilkan kekhasan atau keunggulan masing-masing satuan pendidikan. Untuk itu, sebelum menyusun dokumen-dokumen yang dibutuhkan, masing-masing satuan pendidikan terlebih dahulu perlu melakukan kajian atau analisis tentang potensi atau kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang dihadapi baik pada saat ini maupun masa datang. Hasil analisis ini akan menjadi acuan dalam pengembangan visi, misi, strategi, dan program-program pembelajaran yang relevan dengan kondisi, potensi dan kebutuhan peserta didik serta daerah sekitarnya.

Di samping itu, Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada bagian penjelasan mengamanatkan bahwa salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional adalah pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi. Penggunaan kata "kompetensi" sebagai basis kurikulum bertujuan untuk memberikan penekanan pada proses pembelajaran yang mengkondisikan setiap siswa agar mampu merefleksikan pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, KTSP yang dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) memiliki visi dan misi yang dikembangkan berdasarkan potensi, kondisi, dan kebutuhan satuan pendidikan yang bersangkutan, (2) kegiatan belajar-mengajar berpusat pada peserta didik, megembangkan kreativitas, menciptakan kondisi yang menyenangkan, menantang dan kontekstual, (3) penilian berbasis kelas yang bersifat internal sebagai bagian dari proses pembelajaran dan berorientasi pada kompetensi serta patokan ketuntasan belajar yang diperoleh melalui berbagai cara: kumpulan kerja siswa, hasil karya, penugasan, unjuk kerja dan tes tertulis, (4) pengelolaan satuan pendidikan lebih bersifat "school based management" untuk: pencapaian visi dan misi sekolah, pengembangan perangkat kurikulum oleh sekolah, pemberdayaan tenaga pendidikan dan sumber daya lainnya, kolaborasi secara horizontal dengan sekolah lain dan komite sekolah serta organisasi profesi, serta kolaborasi secara vertikal dengan Dinas dan Dewan Pendidikan.

Pusat Kurikulum akan mengembangkan model-model KTSP untuk berbagai kondisi satuan pendidikan antara lain sekolah-sekolah di perbatasan antar negara, sekolah yang berada di lingkungan sosial ekonomi rendah, sekolah yang berada di daerah terpencil atau masyarakat adat terpencil, model penyelenggaraan sekolah bertaraf internasional, model sekolah mandiri
Panduan KTSP